Marketplace vs E-Commerce, Apa Bedanya – Facebook Marketplace dan E-Commerce adalah dua platform media jualan online yang kini tengah populer banyak masyarakat gunakan. Namun, sebagai pebisnis pemula, mungkin kita bingung untuk memilih platform yang potensial untuk mengawali bisnis kita.

Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan bantu kamu untuk bisa menentukan satu platform terbaik yang bisa bantu kamu maksimalkan potensi closingan dan cuan. Yup! 5 perbedaan Facebook Marketplace dan e-Commerce di bawah ini bisa jadi pertimbangan kamu untuk memilih platform untuk berjualan online. Penasaran? Baca hingga akhir ya!

Marketplace vs E-Commerce, Apa Bedanya?

Table of Contents

Sebelum melangkah ke perbedaan kedua platform jualan online diatas, kita harus memahami dulu pengertian dari keduanya. Marketplace sendiri adalah sebuah situs website pihak ketiga yang menampilkan banyak sekali produk jualan dari berbagai toko atau penjual. Tentunya, di dalam marketplace sendiri kita akan menjumpai banyak sekali pelanggan juga termasuk banyak sekali penjual. Contoh dari marketplace diantaranya, Shopee, Tokopedia, Ebay, dan lain sebagainya.

Marketplace vs E-Commerce, Apa Bedanya?

Sementara itu, e-commerce adalah sebuah situs website yang berdiri sendiri yang berisi satu penjual dan bertujuan untuk menjualkan sebuah produk atau jasa kepada pelanggan. Biasanya, e-commerce dibuat melalui sebuah platform khusus seperti Shopify, Magento, Bigcommerce dan lain sebaginya.

Nah, itu tadi pengertian dari kedua platform jualan online paling populer saat ini. Di bawah ini, yuk pelajari kelima perbedaannya!

Waktu dan Biaya

Perbedaan pertama dari Facebook Marketplace dan E-Commerce adalah terletak dari segi biaya dan waktu yang dibutuhkan. Untuk marketplace, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berjualan di dalamnya. Hal ini karena paltfrom untuk jualannya memang sudah tersedia. Tentunya, dari segi tenaga juga lebih praktis karena kita bisa langsung posting produk tanpa harus membuat situsnya.

Sebaliknya, e-commerce membutuhkan sejumlah biaya khusus untuk pembuatan tokonya dan berjualan di dalamnya. Tidak hanya itu, kamu pun perlu effort lebih untuk merancang desain websitenya, penataan produknya, penulisan copywritingnya hingga jadi website toko online yang professional.

Tentu, perlu waktu, effort, tenaga dan biaya yang cukup besar untuk berjualan disini. Namun, ini adalah sebuah investasi jangka panjang plus kamu pun tidak perlu khawatir dengan adanya perang harga maupun kompetitor didalamnya.

Kredibilitas di Mata Konsumen

Untuk mendapatkan kredibilitas di mata konsumen, mungkin marketplace bisa selangkah lebih maju karena sudah berbentuk sebuah platform jual beli online yang populer dan terpercaya. Misalnya saja, Tokopedia, Shopee maupun eBay, yang namanya juga sudah mendunia dan banyak sekali orang gunakan.

Tentunya, kamu tidak perlu repot-repot lagi melakukan branding karena konsumen sudah paham kemana harus berbelanja secara online. Berbeda halnya dengan e-commerce, ketika sudah jadi, kamupun masih harus gencar mempromosikan website e-commerce kamu kepada pelanggan, baik melalui media online maupun offline. Terlebih untuk sebuah brand baru, mungkin kamu pun masih perlu waktu untuk mempromosikan brand hingga mendapatkan trust dari pelanggan.

Akses kepada Pelanggan

Meski agak lemah dari segi kredibilitas, namun e-commerce memberikan ruang yang mudah, bebas dan luas untuk bisa mendapatkan akses kepada pelanggan. Ketika seorang konsumen mengunjungi e-commerce mu, mereka akan hanya fokus kepada brandmu dan produk jualanmu. Mereka tidak akan terpengaruh dengan brand lain. Tentu, ini peluang emas bagi kamu untuk bisa membangun kesadaran merek dan loyalitas konsumen terhadap brandmu.

Sebaliknya, marketplace akan lebih sulit untuk bisa mendapatkan akses kepada pelanggan. Hal ini karena kamu harus bersaing dengan banyak penjual lainnya, yang tentunya juga menjual produk yang sama. Konsumen mungkin tidak terlalu aware dengan brandmu. Namun, mereka hanya mempertimbangkan paltfrom marketplace mana yang mereka pilih, yang tentunya secara kredibilitas sudah mereka dapatkan.

Media promosi

Perbedaan selanjutnya terletak pada media promosi. Di marketplace, media promosi akan sangat terbatas pada pesan chat saja. Itupun hanya bisa dilakukan melalui aplikasi paltfrom marketplace. Sementara itu, e-commerce memberikan kesempatan untuk melakukan promosi yang lebih luas melalui media sosial, Whatsapp, email dan lain sebagainya.

Kompetitor

Nah, hal paling penting dari perbedaan antara marketplace dan e-commerce adalah ada atau tidak adanya kompetitor di dalamnya. Seperti yang sudah kami sampaikan di awal, bahwa e-commerce akan membuka kesempatan bagi kamu untuk berjualan tanpa takut adanya kompetitor dan perang harga. Konsumen yang berkunjung hanya akan fokus pada brand dan produk jualanmu.

Sementara itu, marketplace meski jauh lebih murah dan praktis, kamu pun harus siap untuk bersaing dengan banyak kompetitor lainnya. Oleh sebab itu, kamupun harus super kreatif untuk membangun trust hingga membuat toko marketplace mu menarik sehingga konsumen lebih aware dan memilih tokomu ketimbang yang lainnya.

Jasa Admin Marketplace dan Pembuatan Website Toko Online: Desain Promosi

Kamu bingung untuk memulai bisnis online dengan paltfrom yang mana? Jika keduanya memang potensial, kenapa nggak mulai optimasi di kedua platform secara bersamaan? Yup! Kamu bisa maksimalkan bisnismu di kedua platform tersebut secara bersamaan. Solusinya, kamu bisa percayakan hal tersebut kepada tim Desain Promosi yang memang sudah berpengalaman dalam menghandle keduanya.

Yup! Desain Promosi adalah creative agency di bawah naungan CV. Rahma Riyadi Techno yang sudah berpengalaman selama lebih dari 7 tahun dalam mengelola paltfrom digitial. Layanan jasa pembuatan website toko online hingga jasa admin marketplace adalah salah satu dari sekian banyak layanan spesial kami.

Kamu bisa fokuskan waktu dan tenagamu untuk menghandle bisnis dan team, sementara tim professional kami akan fokus untuk optimasi kedua paltfrom toko online mu. Gimana, tertarik mau kerjasama bareng kami?